top of page
  • Admin

Lab Bahasa Universitas


Bahasa Inggris umum digunakan di Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada, Australia, Irlandia, New Zealand, dan negara kepulauan di Laut Karibia serta Samudra Pasifik. Inggris juga menjadi bahasa resmi di India, Filipina, Singapura, dan negara-negara di sub-Sahara Afrika, termasuk Afrika Selatan.

Bahasa Inggris merupakan bagian keluarga bahasa Indo-Eropa yang berhubungan dekat dengan bahasa Frisia, Jerman, dan Belanda. Dikutip dari Encyplopaedia Britannica, bahasa yang berasal dari Inggris ini paling banyak dipilih negara-negara lain di dunia.


Pilihan ini menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional atau lingua franca (basantara). Ada sekitar sepertiga populasi dunia atau kurang-lebih 2 milyar orang saat ini yang menggunakan bahasa Inggris. Tentu ada penyebabnya mengapa bahasa Inggris banyak digunakan di tataran global.


1. Warisan kolonialiasme

Penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional didasari oleh sejarah kolonialisme Inggris. Inggris yang memiliki wilayah jajahan terluas mempengaruhi perluasan penuturan bahasanya oleh bangsa-bangsa jajahan, seperti dikutip dari Pendidikan Multikultural oleh Ainul Yaqin.

Di negara-negara koloni Inggris, bahasa Inggris berkembang seiring digunakan dalam pembahasan tentang perdamaian, agama, perdagangan, migrasi, gagasan, buku, dan lain-lain. Prajurit berbahasa Inggris, penjajah, dan pelaut yang menyebar di wilayah-wilayah tersebut turut menyebarkan penggunaan bahasa Inggris.


Karena itu, di sisi lain, negara yang tidak pernah dijajah Inggris, atau dijajah bangsa lain seperti Spanyol, Belanda, Portugis, dan Prancis tidak secepat negara koloni Inggris untuk mengadopsi penggunaan bahasa ini.


Di Afrika bagian barat, contohnya, bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa komunikasi utama atau lingua franca sejak kedatangan Inggris di sana. Perdagangan dan gerakan anti perbudakan internasional kemudian juga mendorong bahasa Inggris tersebar luas di seluruh semenanjung Afrika Barat, seperti dikutip dari buku English: The Legacy of New Form of Imperialism oleh Aziza Restu Febrianto.


Penggunaan bahasa Inggris dan bahasa lokal lain oleh masyarakat kelak memunculkan bahasa Inggris jenis baru dengan karakteristik tersendiri, seperti English Pidgins dan Creoles. Dengan demikian, masyarakat tetap menggunakan bahasa Inggris, kendati sedikit berbeda.


2. Kerjasama internasional

Abad ke-20 dianggap sebagai masa berkembangnya kerjasama internasional dengan berdirinya Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations) yang kelak jadi Persatuan Bangsa-Bangsa (United Nations atau PBB ). Perkembangan ini juga mendorong bahasa Inggris banyak digunakan di tingat internasional.


Contoh, pada 1914, perkembangan ekonomi dan industri di Inggris dan Amerika Serikat membuat negara ini bekerjasama. Kerjasama ini dilanjutkandengan investasi negara bersama senilai 4.500.000.000 Poundsterling, sekitar 3 kali lipat investasi Perancis dan 4 kali lipat nilai investasi Jerman.


Kerjasama ini menjadikan Inggris dan Amerika Serikat sebagai imperialis baru di dunia ekonomi. Dampaknya, bahasa Inggris jadi berkembang di berbagai bidang, khususnya di bidang ekonomi, investasi, dan hubungan internasional.


3. Musik hingga subtitle film


Di tengah masyarakat, bahasa Inggris juga berkembang melalui musik, film, telepon, radio, televisi, dan internet. Media ini memungkinkan anak muda mengakses konten berbahasa Inggris yang diproduksi beragam negara penutur bahasa Inggris tersebut lengkap dengan subtitle atau teks terjemahan. Hal ini memudahkan bahasa Inggris untuk dipelajari secara infomal di luar lingkup pemerintahan dan ekonomi.





617 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page