top of page
  • Admin

Sejarah Lab Bahasa

Lab bahasa generasi 1

Lab Bahasa generasi pertama disebut juga lab Bahasa manual dimulai dari tahun 80an sampai 90an dimana perangkat lab Bahasa ini murni menggunakan elektronik. Perangkat yang digunakan untuk sisi master adalah sebuah controller yang terdiri dari saklar-saklar yang menghubungkan audio antara pengajar dengan siswa yang pada waktu itu hanya menggunakan sebuah modul amplifier yang berkembang dengan menggabungkan modul amplifier dan tape kaset. Untuk sumber audio pada waktu itu masih menggunakan VCR, Tape Deck sedangkan tahun 90an sudah mengenal VCD Player.


Lab Bahasa Generasi 2

Lab Bahasa generasi ke-2 biasa disebut dengan lab Bahasa digital, pada dasarnya tetap menggunakan perangkat atau modul amplifier dan tape kaset. Berkembangnya teknologi computer pada tahun 95an membuat para produsen mulai meninggalkan perangkat saklar-saklar di master, alih-alih memindahkan semua tombol-tombol saklar itu ke dalam software pada computer. Sehingga dari pengajar cukup menggunakan computer sebagai control sedangkan siswa menggunakan amplifier dan atau tape kaset. Dari sisi siswa terdapat peningkatan fungsi, karena pengajar sudah menggunakan software computer maka perkembangan yang signifikan di sisi siswa adalah munculnya fungsi test, dimana pengajar dapat melakukan ujian dan siswa menjawab dengan menekan tombol pilihan jawaban di amplifier dan atau tape kaset, meski pada waktu itu soal terbatas hanya untuk 1 pilihan yaitu pilihan ganda. Karena pengajar sudah menggunakan computer maka pengajaran Bahasa sudah mulai gabungan dari audio dan visual (tampilan komputer Pengajar) yang di proyeksikan ke proyektor atau dengan menggunakan video distributor ke monitor komputer yang di letakkan di meja siswa. Sumber audio juga sudah banyak di handel oleh komputer dan perangkat seperti VCD dan Kaset sudah perlahan di tinggalkan meskipun masih banyak sumber pengajaran masih menggunakan kaset. Keterbatasan yang paling menonjol dari lab Bahasa digital ini adalah pembelajaran writing siswa, kerena mereka tidak memiliki komputer seperti guru.


Lab Bahasa Generasi 3

Lab Bahasa ini biasa disebut lab Bahasa multimedia, era ini dumulai dari tahun 2000an, penulis mulai pertama kali “mencoba” lab Bahasa ini sekitar tahun 2006. Perkembangan dunia komputerisasi yang sangat cepat pada waktu itu sehingga membuat harganya makin terjangkau untuk semua pihak, membuat para produsen membuat suatu software lab Bahasa yang tidak lagi memerlukan sebuah perangkat elektronik untuk menjalankannya, cukup software ini di install di setiap komputer yang terhubung dengan jaringan LAN. Model lab Bahasa ini sampai saat ini masih sangat popular di kalangan Pendidikan, kenapa begitu? Karena lab Bahasa ini modelnya software, dan software itu dapat di update, maka seiring dengan waktu lab Bahasa ini akan bertambah fungsi tapi tidak perlu tambahan perangkat. Lab Bahasa generasi ke-3 ini masih bertahan sampai saat ini dan tetap menjadi pilihan bagi dunia Pendidikan saat ini. Dengan lab Bahasa model ini dimungkinkan untuk belajar Bahasa selain Bahasa inggris, banyak pelanggan kami menggunakan lab Bahasa generasi ke-3 ini untuk belajar Bahasa korea, mandarin, Russia, arab dll, dan kelebihan lainnya pada saat mereka mengetik di keyboard yang muncul adalah Bahasa yang mereka pelajari bukan lagi terpaku abjad ABCD. Pengajar dan siswa masing-masing sudah dilengkapi dengan komputer, sehingga membuat pembelajaran menjadi menarik. Audio dan Video sudah saat berperan dalam lab Bahasa model ini, fungsi test juga tidak hanya pilihan ganda, tapi sudah dilengkapi dengan benar/salah, essay, fill in the blank maupun drawing (misal guru ingin siswa menjawab dengan menuliskan huruf kanji dalam pelajaran Bahasa Jepang).


Lab Bahasa Generasi 4

Lab Bahasa generasi 4 ini pada dasarnya mirip dengan lab Bahasa generasi 3, karena masih menggunakan software sebagai intinya, hal yang paling membedakan adalah penggunaan perangkat untuk siswanya, yaitu sebuah tablet bukan komputer. Pengalaman penulis mencoba lab Bahasa ini adalah tetap secara fungsi tidak bisa menggantikan lab Bahasa generasi 3, kenapa demikian? Rasanya agak sulit mengetik di tablet dengan cepat jika dibandingkan dengan menggunakan keyboard komputer. Lab Bahasa model ini terpaku hanya menggunakan system wireless untuk koneksinya, dan kadang seperti kita ketahui Bersama bahwa system wireless ini kurang stabil jika dibandingkan system jaringan kabel (LAN) meskipun Lab Bahasa generasi 3 pun juga bisa berjalan di system wireless. Penulis melihat lab Bahasa generasi 4 ini cocok untuk dipakai pada tingkat sekolah menengah ke-bawah dimana murid sekolah dasar akan senang sekali belajar menggunakan sebuah tablet yang simple, dan pengajar pun akan senang mengajar dengan mengirimkan gambar, video atau mungkin test kepada tablet murid sembari memberikan penjelasan atau mendapatkan jawaban cepat dari murid, tapi untuk pengajaran yang kompleks penulis rasa belum cocok untuk Pendidikan menengah ke atas.


Jadi lab Bahasa generasi keberapa yang cocok dengan sekolah atau instansi anda? Jika penulis ditanya mana yang paling cocok untuk kondisi saat ini dan beberapa tahun ke depan, dengan sangat yakin penulis akan menjawab “Lab Bahasa Generasi 3”.


647 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page